Generasi Penerus Bangsa

Sabtu, 07 April 2018

Kesatuan Yang Harus Di Abadikan

         They said our Indonesia is a country without SARA, just like bhineka tunggal ika said. Tapi sungguh ironi, saya seringkali menemukan orang yang berbuat SARA di mana mana, katanya negeri ini sangat makmur, tidak ada perdebatan antar kaum. Tapi ironinya banyak tragedi yang terjadi, mulai dari pembulian, penistaan, dan pertempuran antar golongan. Bukannya dulu kita juga pernah bersatu ? Apakah hanya saat kita di terkam bahaya saja kita bersatu? Apakah hanya saat kita sudah benar benar terancam kita bisa bersatu? Saya merindukan dimana kaum minoritas dan mayoritas bersatu, jangan ada yang memanggil dasar kau orang Madura, Dasar Kau China, Dasar Kau Pribumi. Tanpa kalian sadari kalian tertawa dengan memanggil teman kalian seperti itu. You don't know how really feel, Hmm, beberapa di antara mereka mungkin membuat nya seperti bercandaan. Tapi Jangan Lupa AWAL DARI PEMBULLYAN JUGA DARI BERCANDAAN !.

Image result for jumlah penduduk indonesia yang bunuh diri akibat pembulian 2017

                Mereka hanya menganggap nya bercanda di awal, tapi saat sudah terlihat biasa, mereka mencoba untuk membuatnya lebih seru dari sekedar bercandaan, kamu kira itu lucu ?
                You don't know how they feel, mereka hanya diam dimuka, tapi di hati ia menangis terkeruh keruh, Katamu mungkin "Aku hanya ingin menghibur orang lain" jangan korbankan satu orang dalam satu golongan, jangan hiraukan minoritas dalam mayoritas, jangan buat indonesia ini semakin hancur karena perpecah belahan, bukan kah kamu tahu bahwa indonesia ini dulunya juga perjuangan leluhur kita, mereka tidak hanya berjuang dalam Satu ORGANISASI, RAS, DAN AGAMA. Mereka bersatu karena perbedaan yang menginginkan tujuan yang sama !! Yaitu kemerdekaan INDONESIA, apakah kamu tidak menghargai orang yang sudah berjuang mati matian untuk mencapai hal itu. Tidakkah kamu merasa bersalah atas apa yang kamu perbuat, demi merusak tujuan mereka yang sudah mati ? Sadarlah kita generasi muda tidak akan pernah merasakan hal yang seperti ini, tanpa pengorbanan dari yang tua, dan kita harus meneruskan wasiat mereka, untuk mencapai Indonesia yang Makmur, Jangan ada SARA di antara kita, karena kita adalah satu - kesatuan Indonesia.
Image result for jumlah penduduk indonesia yang bunuh diri akibat pembulian 2017
  Let's make This Country a wonderful Place for our next generation to stay.

Senin, 23 November 2015

Lunturnya Rasa Kebangsaan dan Upaya Membangkitkan Nasionalisme


paskibraka
Seiring berkembangnya zaman, rasa nasionalisme kian memudar. Hal ini dibuktikan dari berbagai sikap dalam memaknai berbagai hal penting bagi Negara Indonesia. Contoh sederhana yang menggambarkan betapa kecilnya rasa nasionalisme, diantaranya :
a.Pada saat upacara bendera, masih banyak rakyat yang tidak memaknai arti dari upacara tersebut. Upacara merupakan wadah untuk menghormati dan menghargai para pahlawan yang telah berjuang keras untuk mengambil kemerdekaan dari tangan para penjajah. Para pemuda seakan sibuk dengan pikirannya sendiri, tanpa mengikuti upacara dengan khidmad.
b.Pada peringatan hari-hari besar nasional, seperti Sumpah Pemuda, hannya dimaknai sebagai serermonial dan hiburan saja tanpa menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme dalam benak mereka.
c.Lebih tertariknya masyarakat terhadap produk impor dibandingkan dengan produk buatan dalam negeri,lebih banyak mencampurkan bahasa asing dengan bahasa Indonesia untuk meningkatkan gengsi, dan lain-lain.
d.Semua identitas bangsa Indonesia baik itu bendera merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lain sebagainya hanyalah merupakan simbol, symbol bahwa negara Indonesia masih berdiri tegak dan mampu mensejajarkan dirinya dengan bangsa lain. Bagaimana kita bias bangga menjadi bangsa ini jika kita malas dan malu memakai atribut bangsa Indonesia ini. Kurangnya kesadaran masyarakat “hanya” untuk memasang bendera di depan rumah, kantor atau pertokoan. Dan bagi yang tidak mengibarkannya mereka punya berbagai macam alas an entah benderanya sudah sobek atau tidak punya tiang bendera, malas , cuaca buruk, dan lain-lain. Mereka mampu membeli sepeda motor baru, baju baru tiap tahun yang harganya ratusan bahkan jutaan tapi mengapa untuk bendera merah putih yang harganya tidak sampai ratusan saja mereka tidak sanggup?
Jika ditinjau dari sudut pandang, gejala ini mulai terlihat sejak era reformasi karena pada masa orde baru, pemasangan bendera adalah sesuatu yang bersifat wajib. Sejak era reformasi, animo masyarakat untuk turut andil dalam memeriahkan Dirgahayu RI juga berkurang. Pada masa sekarang ini sudah sulit ditemukan perlombaan-perlombaan 17-an. Padahal pada masa orde baru, suasana 17-an telah dirasakan sejak awal Agustus. Perlombaan 17-an merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya dan sudah menjadi budaya baru di negara ini. Melalui kegiatan ini dapat ditanamkan nilai-nilai nasionalisme ke dalam diri generasi muda yang nantinya menjadi penerus bangsa. Contoh, dalam permainan panjat pinang yang paling sulit diraih adalah bendera dan harus melalui usaha keras untuk mendapatkannya. Dari hal kecil tersebut terkandung nilai pembelajaran yang sangat tinggi yaitu untuk merebut kemerdekaan, para pahlawan berjuang mati-matian tanpa mengenal lelah dan tentunya disertai dengan rasa keikhlasan hati. Terakhir, hal yang paling ironis adalah bangsa ini pada kenyataannya kurang menghargai jasa-jasa para pahlawan yang masih hidup hingga sekarang. Mereka yang dahulu telah mengorbankan segalanya untuk kemerdekaan Indonesia justru mendapatkan imbalan berupa kehidupan yang tidak layak disisa umur mereka. Padahal dapat dibayangkan apabila dahulu para pahlawan tidak mau berjuang, pastinya Indonesia masih dalam penjajahan bangsa asing.
Sebenarnya nasib kita masih lebih baik dan beruntung daripada para pejuang dulu, kita hanya meneruskan perjuangan mereka tanpa harus mengorbankan nyawa dan harta.Nasionalisme kita semakin luntur dan akankah punah tergilas modernisasi dan individualis. Masih banyak bentuk nasionalisme lain yang kita rasakan semakin memudar. Kurangnya kecintaan kita terhadap produk dalam negeri dan merasa bangga kalau bisa memakai produk dalam negeri. Kegilaan kita tripping keluar negeri padahal negeri sendiri belum tentu dijelajahi. Kita belum tersadar betul bahwa lambat laun sikap-sikap seperti itu akan semakin menjauhkan kecintaan kita kepada negeri ini.
Rasa nasionalisme bangsa pada saat ini hanya muncul bila ada suatu faktor pendorong, seperti kasus pengklaiman beberapa kebudayan dan pulau-pulau kecil Indonesiaseperti Sipadan, Ligitan , serta Ambalat oleh Malaysia beberapa waktu yang lalu. Namun rasa nasionalisme pun kembali berkurang seiring dengan meredanya konflik tersebut.
Globalisasi membawa pengaruh negatif terhadap nilai-nilai nasionalisme
a.Hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (sepertiMc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
b.Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggaps ebagai kiblat.
c.Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
d.Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesamawarga. Dengan adanya individualism maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
Melunturnya Nasionalisme dengan Kehancuran Bangsa
Masyarakat, khususnya generasi muda adalah penerus bangsa. Bangsa akan menjadi maju bila para pemudanya memiliki sikap nasionalisme yang tinggi. Namun dengan perkembangan zaman yang semakin maju, malah menyebabkan memudarnya rasa nasionalisme. Nasionalisme sangat penting terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara karena merupakan wujud kecintaan dan kehormatan terhadap bangsa sendiri. Dengan hal itu, pemuda dapat melakukan sesuatu yang terbaik bagi bangsanya, menjaga keutuhan persatuan bangsa, dan meningkatkan martabat bangsa dihadapan dunia.
Namun, dengan memudarnya rasa nasionalisme dapat mengancam dan menghancurkan bangsa Indonesia. Hal itu terjadi karena ketahanan nasional akan menjadi lemah dan dapat dengan mudah ditembus oleh pihak luar. Bangsa Indonesia sudah dijajah sedari dulu sejak rasa nasionalisme pemuda memudar. Bukan dijajah dalam bentuk fisik, namun dijajah secara mental dan ideology.
Banyak sekali kebudayaan dan paham barat yang masuk ke dalam bangsa Indonesia. Banyak budaya dan paham barat yang berpengaruh negatif dapat dengan mudah masuk dan diterima oleh bangsa Indonesia. Dengan terjadinya hal itu, maka akan terjadi akulturasi, bahkan menghilangnya kebudayaan dan kepribadian bangsa yang seharusnya menjadi jati diri bangsa.
Dalam aspek perekonomian Negara, dengan memudarnya rasa nasionalisme, mengakibatkan perekonomian bangsa Indonesia jauh tertinggal dari Negara-negara tetangga. Saat ini masyarakat hanya memikirkan apa yang Negara berikan untuk mereka, bukan memikirkan apa yang mereka dapat berikan pada Negara. Dengan keegoisan inilah, masyarakat lebih menuntut hak daripada kewajibannya sebagai warga Negara. Sikap individual yang lebih mementingkan diri sendiri dan hanya memperkaya diri sendiri tanpa memberikan retribusi pada Negara, mengakibatkan perekonomian Negara semakin lemah.

Upaya untuk Menumbuhkan Kembali Nasionalisme Bangsa
a.Peran Keluarga
• memberikan pendidikan sejak dini tentang sikap nasionalisme dan patriotism terhadap bangsa Indonesia.
• memberikan contoh atau tauladan tentang rasa kecintaan dan penghormatan pada bangsa.
• memberikan pengawasan yang menyeluruh kepada anak terhadap lingkungan sekitar.
• selalu menggunakan produk dalam negeri.

b.Peran Pendidikan
• memberikan pelajaran tentang pendidikan pancasila dan kewarganegaraan dan juga bela Negara.
• menanamkan sikap cinta tanah air dan menghormati jasa pahlawan dengan mengadakan upacara setiap hari senin dan upacara hari besar nasional
• memberikan pendidikan moral, sehingga para pemuda tidak mudah menyerap hal-hal negatif yang dapat mengancam ketahanan nasional.
• melatih untuk aktif berorganisasi

c.Peran Pemerintah
•Menggalakan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan rasa nasionalisme, seperti seminar dan pameran kebudayaan.
•Mewajibkan pemakaian batik kepada pegawai negeri sipil setiap hari jum’at. Hal ini dilakukan karena batik merupakan sebuah kebudayaan asli Indonesia, yang diharapkan dengan kebijakan tersebut dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan patrotisme bangsa.
•Lebih mendengarkan dan menghargai aspirasi pemuda untuk membangun Indonesia agar lebih baik lagi.
Pada akhirnya kita harus memutuskan rasa kebangsaan kita harus dibangkitkan kembali. Namun bukan nasionalisme dalam bentuk awalnya seabad yang lalu. Nasionalisme yang harus dibangkitkan kembali adalah nasionalisme yang diarahkan untuk mengatasi berbagaipermasalahan, bagaimana bisa bersikap jujur, adil, disiplin, berani melawan kesewenang-wenangan, tidak korupsi, toleran, dan lain-lain. Bila tidak bisa, artinya kita tidak bisa lagi mempertahankan eksistensi bangsa dan negara dari kehancuran total.

Pengaruh Perkembangan Teknologi Terhadap Generasi Muda


Seperti yang kita ketahui, kemajuan  teknologi di masa sekarang sangatlah pesat. Berbagai macam kemajuan teknologi dengan mudahnya sekarang bisa kita dapat. Di masa sekarang  kita dapat mencari, semua  macam informasi  di seluruh belahan dunia dengan sangatlah mudah semua itu berkat kemajuan teknologi .  kita dapat melakukan itu semua dengan menggunakan berbagai alat dan sarana, salah satunya dengan mengunakan INTERNET , HANDPHONE, TELEVISI ,dll.

Memang  Sangatlah bagus  jika perkembangan teknologi ini semakin maju, karena bisa menambah wawasan bagi  generasi-generasi muda  tentunya mereka tidak akan ketinggalan zaman dengan mendapat informasi secara lebih cepat melalui sarana-sarana yang mendukung mereka untuk mendapatkan semua informasi yang lebih baru.  


Tentu saja kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada di masyarakat. Kemajuan teknologi  televisi, handphone, bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya masyarakat yang tinggal pedesaan dengan segala bentuk  yang menjadi ciri khas mereka.

Karena bukan hal yang asing lagi, sekarang bukan hanya orang dewasa atau  orang tua yang  bisa menikmati internet dan menguasai kemajuan teknologi terbaru.sekarang pun anak-anak sudah menguasai kemajuan teknologi tersebut.melalui akses handphone, ipad,laptop dll. Oleh karena itu orang tua harus berperan penting dalam hal mengawasi  perubahan pola aktivitas anak di karenakan tidak hanya memiliki dampak positif saja, kemajuan teknologi bisa juga membahayakan,dalam menyikapi hal ini orang tua harus memegang peran. Caranya  :
1.     Satu hal yang selalu diingat adalah, segala arus informasi dan teknologi yang terjadi memang tidak bisa dibendung dan atas hal ini pun tidaklah bijak menyalahkan siapapun. Justru peran orangtua-lah memberikan pemahaman dan batasan bagi anak.
2.     Pertimbangkan usia anak , dan lihatlah kebutuhan mereka. Apakah dia benar –benar memerlukannya? Contoh, sang anak  menangis pengen  dibelikan Ipad karena melihat banyak temannya sudah memiliki. Kebijaksanaan dan ketegasan orang tualah lah yang bisa menjelaskan apakah itu sudah layak dimilikinya.
3.     Batasi pemakaian. Kalaupun Anda memperbolehkannya, tentukan waktu-waktu tertentu kapan anak boleh menggunakan.
4.     Apapun yang Anda lakukan, tetaplah berpedoman adanya keterbukaan dan kejujuran. Misalnya, saat Anda membuat password karena Anda takut sang buah hati terlalu sering main game sehingga ia lupa tugasnya membuat PR. Katakanlah padanya bahwa memang Anda melakukan hal itu dengan sengaja agar ia dapat disiplin dengan waktu dan tetap dapat menyelesaikan PR dulu sebelum bermain.
5.     Tetaplah mengenalkan anak dengan berbagai macam sumber informasi dan permainan lain. Misalnya, walaupun internet sudah memuat segala hal, namun anak pun perlu diajarkan untuk mendapatkan wawasan dari media lain, misalnya buku, majalah, diskusi, permainan tradisional, bermain tanpa alat bantu.
6.     Dampingi anak, sehingga Anda tahu apa yang menjadi ketertarikannya.


Tetapi  juga bukan berarti mereka dilarang sama sekali untuk mengetahui dan menggunakanya. Orang tua harus  memngetahui bagaimana memproteksi anak-anak mereka dari sudut-sudut yang belum pantas mereka konsumsi” hal paling utama yang dapat anda lakukan adalah dengan memastikan“ keamanan “ si anak dari sudut-sudut tertentu.Hal yang terpenting sebagai orang tua dalam mengawasi anaknya dalam menyikapi kemajuan teknologi adalah di saat anak memiliki pola hubungan, komunikasi yang baik dengan orangtuanya, serta pemahaman di atas, maka akan muncul kesadarannya untuk memanfaatkan teknologi yang ada untuk hal yang positif.
            Penggunaan Kemajuan teknologi,seperti contoh pengunaan internet  pada zaman sekarang  tidak hanya membawa dampak positif bagi para pengguna nya tetapi  juga berdampak negatif bagi yang menggunakan.internet sendiri bersifat netral tergantung bagaimana cara menggunakannya.

Inilah bebrapa pengaruh positif dan negatife  dari internet :

Pengaruh positif :
1.     Menambah wawasan baik dari luar maupun dari dalam negeri, mendapatkan informasi dengan lebih cepat,membantu dalam dunia pendidikan misalnya internet memiliki pengaruh yang sangat positif terhadap perkembangan pendidikan remaja, internet bisa menyuguhkanberbagai informasi pendidikan yang di butuhkan oleh remaja sekolah. Contoh lainya dengan mengunakan ponsel, sebagai alat komunikasi ponsel tentu memiliki dampak positif bagi pendidikan karena bisa membuat ber komunikasi lebih mudah tentang pelajaran  dengan teman maupun dengan guru , Bagi siswa dan maha siswa bisa mengerjalan tugas di sekolah dengan mudah dan pasti.
2.     Karena banyak sekali para remaja pengguna jaringan teknologi informasi ( internet ). Tidak mengakses suatu hal yang sewajarnya, mereka telah memanfaatkan dengan menyalah gunakan kecanggihan teknologi dengan mengakses galeri-galeri yang bernuansa pornografi, yang semuanya itu sangat tidak wajar bagi para pengguna khususnya para remaja untuk memanfaatkan dengan menyaksikan tayangan-tayangan budaya asing yang tidak normatif. Membuka situs-situs video porno, gambar porno tidak sesuai dengan hal yang dibutuhkan dibidang pendidikan. Padahal hal seperti ini bisa membahayakan seorang pelajar, karena diantara mereka ada yang mencoba melakukan hubungan seks tanpa ada ikatan pernikahan dan juga hubungan seks bisa juga menimbulkan penyakit seperti HIV atau Aids. Karena kita tidak tahu, pasangan yang diajak hubungan seks mempunyai penyakit yang mematikan itu apa tidak. Hal ini membuat para orang tua dan guru prihatin sekaligus khawatir akan perkembangan moral mereka.
3.     Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja dalam proses pencarian jati diri itu remaja tersebut melalui jalan yang benar atau jalan yang salah. Apabila remaja gagal dalam mengembangkan rasa identitasnya, maka remaja akan kehilangan arah. Memang kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagi informasi yang terjadi diberbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi ( Globalisasi ).

Pada hakikatnya, kemajuan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan adalah hal yang tak dapat kita hindari, dikarenakan saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan teknologi yang telah mempengaruhi gaya hidup dan pola piker masyarakat, terutama di kalangan remaja. Memang pengaruh kemajuan teknologi zaman dahulu dan di zaman sekarang berbeda, di zaman dahulu teknologi belum secanggih masa kini.

Pengaruh negative :
            Akibat dari pengunaan internet dapat menumbulkan kecanduan bagi para remaja atau anak- anak yang suka bermain game, pengaksesan internet yang tidak gratis membuat itu boros dalam keuangan,untuk kesehatan sendiri bisa merusak mata karena terlalu sering menatap ke layar monitor computer, di karenankan salah dalam pengunaan internet penggunaan internet juga bisa merusak otak para remaja, contohnya membuka situs-situs yang berbau pornografi. Itu salah besar.!!!.Biasanya hal tersebut di lakukan para remaja zaman sekarang. Sebaiknya sebagai remaja/pelajar yang mengaku berpendidikan, tidak membuka situs-situs yang berbau tersebut. Itu akan sangat meruusak otak kita dan akan mencemari otak kita. Dan akan lebih baik jika kita membuka situs-situs pelajaran yang sangat bermanfaat bagi kita. Sebenarnya, pengaruh kemajuan teknologi sangat bermanfaat bagi remaja. Tetapi masih banyak dampak negatif yang bisa kita temui, banyak yang terlalu asyik bermain internet ( jejaring sosial ) mereka sampai lupa waktu dan lupa apa yang harus dia kerjakan/kewajiban dia. Para remaja yang membuka situs-situs ponografi juga banyak yang meniru perbuatan yang tidak baik tersebut dan akhirnya menjadikan pergaulan bebas bagi mereka. Masih banyak lagi dampak negatifnya apabila kita salah menggunakannya. Just Like Albert Einstein Said " I fear the day that tecnology will surpass our human interaction. The world will have a generation of idiot." yang berarti  "Aku takut hari dimana teknologi melampaui interaksi antar manusia. Manusia akan mendapatkan generasi yang idiot."

 Beberapa hal yang harus kitra lakukan agar para remaja tidak salah menggunakan jaringan internet; yaitu kembali atas kesadaran diri klita sendiri-sendiri. Kita seharusnya sadar bahwa hal yang kita lakukan itu salah, apabila kita mengaku sebagai remaja yang baik dan bercita-cita akan menjadi generasi muda Indonesia yang baik, kita tidak sewajarnya melakukan hal negatif tersebut. Yang itu akan merugikan diri kita sendiri.

Internat merupakan teknologi yang sudah ke seluruh pelosok dunia, dimana pemakaiannya tidak kenal usia atau status sosial. sebagai lembaga pendidikan dan pengajaran sehingga siswa dan maha siswa memperoleh bimbingan-bimbingan yang teknis, agar siswa dan mahasiswa tidak terjebak dalam kesesatan, dan agar supaya layak menjadi penerus Bangsa dan Negara.dan untuk Untuk siswa dan mahasiswa, supaya mempersiapkan diri dalam pergaulan terutama dalam hal penggunaan internet, karena semakin lama, tehknologi ini semakin menjaya, supaya kita sebagai penerus bangsa dan Negara bisa memimpin dan tidak mengecewakan masyarakat.

Kondisi Jati Diri Generasi Muda Bangsa Indonesia Saat Ini



 

PENDAHULUAN
1.     Latar Belakang
      Dalam era globalisasi saat ini, tentu dapat kita ketahui bahwa dalam kehidupan bermasyarakat telah memudarnya sikap cinta akan tanah air. Jati diri bangsa yang kian memudar ditengah modernisasi membuat identitas bangsa semakin merosot. Di kalangan generasi muda kesadaran akan pentingnya peran  mereka terhadap tanah air juga kian tidak dipedulikan. Akan dibahas mengenai keadaan ulasan tersebut pada makalah ini.
2.     Rumusan Masalah
           Benarkah generasi muda sudah mengalami krisis kebangsaan, apa faktanya dan apa yang harus dilakukan ?
3.     Tujuan
           Mengetahui bagaimana keadaan Bangsa kita berdasarkan jati diri Bangsa Indonesia.


PEMBAHASAN
          Sekarang ini generasi muda indonesia telah mengalami krisis kebangsaan.Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya generasi muda yang saat ini telah berprilaku tidak sesuai dengan butir-butir pancasila.Sebagai contoh yaitu sekarang ini banyak generasi muda yang tidak bertaqwa kepada Tuhan YME. Kita lihat saja,sekarang ini banyak pemuda-pemudi muslim yang tidak memegang teguh agamanya dan syariah Islam. Seperti banyaknya pemuda-pemudi yang sekarang ini menjalin cinta kasih dengan pasangan yang bukan muhrimnya. Dan tidak jarang juga hal tersebut sampai kepada prilaku yang memalukan yaitu berhubungan sek bebas dengan pasangan yang bukan muhrimnya. Serta sekarang ini moral para pemuda bangsa indonesia juga dijajah melalui beredarnya vidio-vidio porno diinternet yang dapat diakses dengan mudah. Selain itu,model-model pakaian para generasi muda saat ini kebanyakan telah mu bangsa barat yang dikenal modis dan eniru bangsa barat dan menghilangkan jati diri bangsa indonesia asli. Mereka lebih bangga mengenakan pakaian-pakaian model barat yang mareka anggap lebih modis dan ngetren. Padahal belum tentu model pakaian tersebut cocok dikenakan diindonesia. Terutam model pakaian cewek yang terlalu terbuka sehingga menimbulkan gairah lawan jenisnya yang mengakibatkan banyaknya kasus pemerkosaan di negeri ini. selain masalah penampilan,masalah akhlak pemuda dinegara indonesia ini juga kian memburuk. Faktanya generasi muda saat ini banyak yang melampiaskan masalah-masalah yang sedang meraka hadapi seperti ketika putus dengan pacar,bertengkar dengan orang tua,merasa terasing dengan lingkungan teman,dan ketika pusing dengan beban-beban tugas sekolah yang begitu berat. Mereka mengatasi masalah-masalah tersebut dengan jalan pintas. Seperti minum miunuman keras,menggunakn narkoba,pergi ke tempat-tempat hiburan malam dan bahkan sampai ada yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Sungguh ini merupakan kerusakan moral dari jati diri bangsa yang begitu fatal. Selain moral dan gaya hidup, ketaqwaan generasi muda bangsa indonesia yang mencermainkan sila pertama juga luntur seperti contoh nyatanya banyak generasi muda muslim indonesia yang tidak bisa membaca al-qu’an. Hal itu terjadi karena lemahnya sistem pendidikan agama di negaraini. Padahal sebenarnya jika generasi muda mempunyai ketaqwaan yang tinggi pasti tidak akan ada tindakaan –tindakan yang melanggar hukum seperi korupsi, kolusi, pelecehan seksual, dan tindakan menyimpang lain, karena mereka menganggap dirinya selalu di awasi oleh Yang Maha Kuasa sehingga mereka takut dosa dan akan selalu berbuat baik.
               Disamping fakta-fakta diatas tentang sila pertama,diparagraf ini akan mengemukakan fakta tentang sila kedua sebagai  jati diri bangsa indonesia. Sekarang ini banyak diantara pemuda indonesia yang tidak memanusiakan manusia lain. Maksudnya yaitu mereka tidak menganggap manusia berhakekat sebagai manusia yang mempunyai hak dan kewajiban yang harus dihargai. Segai contoh nyata yaitu sekarang ini banyak kasus-kasus perkelahian antar pelajar yang disertai daengan penyiksaan salah satu pihak yang kalah. Mereka menjadikan pihak yang kalah itu sebagai bulan-bulanan dan dianggap sebagai boneka yang dapat dimain-mainkan dan mereka siksa. Kasus lain yaitu adanya playboy dikalangan remaja indonesia. Mereka menganggap wanita sebagai mainan yang dapat di pergunakan  sesuka hati untuk memuaskan nafsu birahinya dan apabila telah bosan meraka buang sesuka hati tanpa menghargai wanita sebagai manusia yang punya hati dan persaan. Dalam fakta lain yang terjadi dan lebih parah yaitu adanya pemerkosaan yang dilakuakan oleh para remaja Indonesia. Mereka memperlakukan orang yang ia perkosa seperti mainan pemuas nafsu birahi tanpa mereka anggap sebagai manusia yang mempunyai hak, dan perasaan. Dari kasus ini dapat kita peroleh fakta-fakta mengenai terjadinya krisis yang terjadi pada jati diri generasi bangsa Indonesia.
               Lalu fakta-fakta lain yang terjadi yang mencerminkan terjadinya krisis jati diri pada generasi muda sesuai sila ke-3 yaitu. Memudarnya rasa persatuan dan kesatuan yang terjadi pada generasi penerus bangsa Indonesia kita ini. Hal tersebut dapat kita lihat dari kasus-kasus bentrok antar pelajar atau mahasiswa, bentrok antar seporter sepakbola, bentrok antar genk, dan lain sebagainya. Dari kasus diatas dapat kita ketahui bahwa rasa persatuan kita sebagai warga negara indonesia sudah mulai luntur dan mudah dipengaruhi atau diprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Keadaan seperti inilah yang menjadi bibit-bibit terjadinya konflik yang lebih besar seperti konflik antar agama, ras, maupun suku. Selain itu fenomena-fenomena yang terjadi yang mencerminkan tidak tertanamkannya rasa persatuan indonesia yaitu terjadinya perpecahan disetiap kelompok sosial. Sebagai contoh dalam kelas sosiologi terdapat sub-sub kelompok kecil yang biasanya terjadi konflik antar kelompok tersebut. Kelompok tersebut biasanya terbentuk karena adanya perasaan sederajat (dalam hal ekonomi), kesukaan/hobi yang sama, pandangan hidup yang sama, bahkan juga bisa karena musuh yang sama. Hal inilah yang sekarang ini mewabah pada generasi penerus bangsa yang cenderung membentuk perpecahan.
               Selanjutnya fakta ke-4 yaitu mengenai kepemimpinan yang demokratis. Maksutnya pemimpin di negara kita ini harus bersifat demokratis baik dalam hal pemilihannya maupun ketika telah membuat keputusan/kebijakan umum yang terkait dengan masyarakat karena kekuasaan tertinggi di negara kita ini sebenarnya berada di tangan rakyat, dan para pemimpin hanya sebagai wakil/pelayan bagi rakyat untuk mengatur dan mengambil kebijakan dalam negara demi tercapainya kemakmuran bersama. Sekarang ini fenomena-fenomena pemimpin yang tidak demokratis sudah banyak terjadi pada generasi muda saat ini, dan apabila hal itu dibiarka saja berlanjut maka kelak ketika mereka menjadi pemimpin bangsa ini, mereka akan bertindak seperti apa yang mereka biasakan saat ini. Contoh nyata yaitu ketua dalam kelas sosiologi misalnya. Dia dalam mengambil kebijakan untuk urusan kelas seperti hendak mengadakan acara pentas seni, dia hanya mendiskusikan/memilih pengurus dalam acara tersebut secara sepihak. Dia hanya berdiskusi dan menerima usulan dari teman-teman yang dekat/akrab dengan dia, sebenarnya untuk formalitas dia telah mengadakan musyawarah namun usul dari teman-temannya yang kurang dekat dengan dia pasti tidak didengar apalagi dilaksanakan. Inilah contoh kecil saja yang biasanya kita rasakan pada kelompok-kelompok kecil dikalangan remaja Indonesia saat ini.
               Selanjutnya mengenai keadilan, banyak fakta-fakta mengenai ketidak adilan yang di lakukan oleh generasi muda bangsa Inonesia saat ini. Tidak perlu jauh-jauh, saat ini dapat kita lihat pada kelompok belajar kita saja sebagai faktanya. Dalam kelompok belajar PPKN misalnya, tugas PPKN membuat makalah seperti ini saja ketidak adilan selalu kita rasakan. Hal tersebut karena sebenarnya yang mengerjakan tugas kelompok misalnya dari 8 anggota kelompok, yang mengerjakan hanya 3 orang dan yang lainnya tinggal nitip nama padahal ia menginginkan mendapatkan nilai yang sama. Sungguh ini adalah contoh kecil yang berada pada kehidupan para pelajar sehari-hari. Jika hal ini berlanjut dapat kia lihat para anggota DPR yang ketika sidang mereka ada yang tidur, bertelfon, dan bahkan ada yang menonton fideo porno. Padahal mereka menginginkan upah/gaji yang sama dengan yang melaksanakan musyawarah dengan baik. Sebenarnya hal ini terjadi pada mulanya dimulai dari kasus-kasus kecil seperti diatas yang kemuadian berlanjut karena kebiasaan sampai mereka bekerja pada nantinya.
               Dari kasus-kasus fakta diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa Jati Diri remaja indonesia saat ini sedang mengelami krisis. Karena Ideologi Pancasila sebagai salah satu ciri khas bangsa Indonesia saja sudah tidak mereka laksanakan sebagai pribadi mereka. Belum lagi apabila kita jabarkan ke Ciri khas lainnya seperti bahasa, kita lihat bagaimana bahasa yang digunakan oleh para remaja Indonesia saat ini, banyak kata-kata yang tidak sesuai dengan kamus besar bahasa indonesia yang mereka gunakan, apakah semboyan bineka tunggal ika telah dilaksanakan dengan baik padahal saat ini banyak kasus-kasus tawuran antar pelajar/mahaisiwa/gank karena kebinekaan diantara mereka, kemudian kita lihat lagi cara mereka menghormati pengibaran bendera merah putih ketika upacara bendera apakah mereka sudah khidmad dalam menjalankan upacara, apakah banyak yang mengeluh karena panas, lama dan lain sebagainya, belum lagi lambang kita, mereka supaya dianggap kreatif sering dengan sadar/tidak memodifikasi lambang garuda pancasila dengan aneka tambahan gambar/tulisan yang tidak wajar seakan tidak merasa atau tidak menghormati sedikit pun sebagai lambang negara kita. Sungguh ini merupakan fakta nyata krisis jati diri pada remaja Indonesia saat ini.
               Sebenarnya cara yang paling baik untuk mengatasi masalah jati diri remaja Indonesia seperti diatas yaitu dimulai dari diri kita sendiri. Kita harus sadar terlebih dahula kemuadian berusaha merubah sikap kita agar berkepribadian sesuai dengan pribadi bangsa Indonesia. Selanjutnya menurut saya agar masyarakat Indonesia mampu menjalankan nilai-nilai pancasila dengan baik yaitu dengan meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan YME. Karena dengan ketakwaan dan keyakinan yang tingi masyarakat akan mempunyai rasa takut terhadap dosa sehingga akan enggan berbuat salah seperti korupsi, kolusi, penipuan, pencurian, pembunuhan, pelecehan seksual, dsb. Pasti tidak akan terjadi. Namun jika primordialisme terhadap agama yang dianut terlalu tinggi maka akan mengakibatkan perpecahan juga. Hal ini dapat diatasi dengan menenemkan sikap toleransi melalui pendidikan di sekolah umum. Maka dari itu sebaikya pemerintah mewajibkan para generasi penerus untuk mendapatkan program wajib belajar selain sekolah umum juga sekolah keagamaam seperti madrasah/pondok pesantren bagi yang muslim. Sehingga untuk meningkatkan ketakwaan agar tidak perprilaku menyimpang melalui program pendidikan agama dan untuk mendapatkan pendidikan mengenai cara hidup berkemajemukan dan keahlian melalui sekolah umum. Secara otomatis apabila kita telah menanamkan kuat jati diri bangsa Indonesia pada diri kita melalui cara-cara diatas, kita akan mempunyai filter dengan sendirinya untuk memilih dan memilah pengaruh kebudayaan lain yang masuk ke negara kita. Yang baik kita pakai dan yang buruk dan tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia kita tinggalkan. Kemudian pengaruh kebudayaan lokal juga dapat kita saring melalui pendidikan kewarganegaraan di sekolah umum serta kita juga harus berusaha mengikis primordialisme yang berlebihan pada diri kita.